RESUME WORKSHOP BELAJAR MENULIS BERSAMA OM JAY (5)
Disusun
oleh Weny Ambartiyas L A, S.Pd.,M.Pd
GUPRES KADO
TERBAIK BAGI GURU TERBAIK
(Oleh Bpk. Encon
Rahman))
Ini adalah tugas resume kelima dari
workshop belajar menulis bersama Om Jay. Dengan menyisihkan waktu di sela-sela
kesibukan sebagai pendidik saya ingin belajar dan mengasah kemampuan menuangkan
pikiran dalam bentuk tulisan. Narasumber
kali ini adalah Bpk. Encon Rahman seorang guru berprestasi tingkat nasional, beliau mendapatkan penghargaan guru internasional dari Thailand tahun 2017.
Mendapatkan penghargaan sebagai guru
berprestasi adalah suatu kebanggaan bagi seorang pendidik. Namun untuk
memperoleh hal itu perlu usaha yang keras. Guru berprestasi (GUPRES) adalah lomba
yang termasuk komprehensif karena di dalamnya kita dituntut untuk
menjadi guru terbaik dari berbagai aspek yskni empat komponen guru profesional.
Menurut Bpk. Encon Rahman sebelum
mengikuti lomba guru berprestasi beliau aktif mengikuti berbagai lomba baik
yang dilaksanakan oleh Kemendikbud maupun lembaga lain,
diantaranya
lomba LKG tingkat nasional dan juara.kedua lomba inobel masuk finalis Nasional,
lomba anugerah mahkamah konstitusi. Dari lomba-lomba yang diikuti di tingkat
nasional mengantarkan beliau mendapatkan
penghargaan guru internasional dari
Thailand tahun 2017.
Kegiatan lain yang diikuti selain lomba
adalah kegemarannya menulis buku dan berbagai tulisan di surat kabar dan
majalah lokal maupun tingkat nasional. Sebanyak 250 artikel yang dimuat di
koran lokal dan nasional, Selain itu beliau sering
membuat tulisan di feature yang dikirim ke koran koran untuk edisi koran hari
Minggu, opini dan artikel dikirim di
luar hari Minggu.
Kebaikan yang kita lakukan kepada orang
lain akan kembali ke diri kita. Membimbing rekanguru dalam kaitannya dengan
pengembangan karir maupun kegiatan proses belajar-mengajar demikian juga kepada
siswa-siswa kita. Membimbing mereka
dengan ikhlas dan tulus insyaallah menjadi sarana kebaikan bagi kita.
Untuk
mempersiapkan lomba gupres tingkat nasional guru harus memiliki kapasitas
sebagai narasumber tingkat provinsi dan nasional kemudian memiliki buku dan
tulisan artikel atau feature yang dimuat di koran. Dengan persiapan, fokus, konsentrasi dan serius insyaallah kita akan menjadi juara gupres tingkat
nasional.
Berdasarkan pengalaman Bpk. Encon Rahman
sebagai GUPRES tingkat nasional, karya tulis buku dinilai 50 oleh juri,
penulisan artikel dan feature memiliki nilai yang besar, yaitu dinilai 10 untuk
tingkat nasional dan dinilai 5 untuk tingkat lokal. Buku pribadi yang dikarang
oleh penulis sendiri nilainya lebih besar dibandingkan buku antologi. Artikel,
opini, dan feature yang dikirim pada saat mengikuti lomba gupres ternyata
memberikan nilai yang sangat besar.
Pertanyaannya bagaimana caranya menulis
dan mengirim artikel ke koran nasional? Untuk itu kita harus mengetahui pangsa
pasar, apa yang dibutuhkan koran tersebut. Tulisan kita akan dimuat apabila
sesuai dengan pangsa pasar koran tersebut, menulis berdasarkan kebutuhan koran
bukan keinginan kita sendiri. Ketika
tulisan kita dimuat di koran dan majalah secara finansial kita menjadi kaya, selain itu dihargai untuk
kenaikan tingkat kita. Menulis artikel di koran minimal 3 halaman.atau paling sedikit 800 kata
untuk kompas 800-1000 jangan lebih. Apabila kita berminat jd gupres harus
menulis dan memiliki buku atau tulisan ysng dimuat di koran.
Apa perbedaan tulisan feature, artikel,
opini? Feature adalah karya tulis perjalanan yang dibumbuhi sastra dan opini
prnulisnya, artikel
adalah karya tulis populer, sedangkan opini adalah tulisan karya pribadi
terkait persolan yang ada. Di akhir pertemuan narasumber Bpk. Encon Rahman
memberikan kesimpilan bahwa menulis adalah amal jariyah yang insya Allah akan
menjadi jembatan di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu mari kita sama-sama
belajar menulis dan berkarya untuk umat. Semangat menulis!
https://omjaylabs.wordpress.com/2020/02/28/belajar-menulis-bersama-ibu-emi-sudarwati-oleh-christine-nur-oktavia/
BalasHapus