RESUME WORKSHOP BELAJAR MENULIS BERSAMA OM JAY (11)
Oleh Weny Ambartiyas L A
PERJUANGAN GURU
DESA DI PERBATASAN NEGERI NTT
(Pemateri Ibu
Lilis Ika Herpianti Sutikno)
Ini adalah kisah inspiratif dari seorang
guru di perbatasan negeri sekaligus penulis buku yang bernama Lilis Ika
Herpianti Sutikno. Bekerja sebagai guru di SMP Negeri 2 Nekamese, Desa
Besmarak, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Perjuangannya
menjadi juara kedua Nasional Guru Inspirasi dalam ajang lomba yang di selenggarakan
oleh Telkom dan Intel prossesor pada tahun 2015, memperkenalkan FB pada
siswa-siswi saya juga guru di Desa Besmarak. Cerita itu dirangkai dalam sebuah
buku dengan judul cover GURU adalah INSPIRASI Serial PELITA KAMPUNG BETA jejak
juang guru desa di NTT, dan buku itu menjadi buku Best Seller Nusantara. Buku
itu berisi perjuangannya meraih pangkat IV.B dan juga perjalanan dinas keliling
NTT sebagai Instruktur Kurikulum 2013, menjadi narasumber literasi di undang
keliling Kabupaten dengan hanya share cerita melalui FB saja. Bahkan undangan
untuk mengajar setiap sabtu dari awal bulan Februari hingga awal April
membimbing guru di Kabupaten Timor Tengah Selatan Kota SoE yang informasinya
hanya melalui FB saja.
Saat ini beliau membimbing 12 guru
golongan tinggi. Mereka berhenti di pangkat IV.A paling sedikit 9 tahun yang
lalu. Mengapa? karena mereka tidak bisa menulis PTK sebagai syarat wajib bagi
guru untuk meraih jenjang lebih tinggi. Berkat dorongan teman-teman beliau
mengatakan “Jualah diri anda lewat media sosial dengan keterampilan dan inovasi
pembelajaran yang kita miliki, pelan tapi pasti keterampilan itu akan semakin
terasah menjadi baik dan bisa menginspirasi dunia”.
Semua kisah ditulis di facebook.
Bercerita seperti air mengalir. Dari kisah-kisah perjalannya sebagai guru di
perbatasan negeri yang ditulis di facebook, pengalaman yang banyak di like oleh orang kemudian dikumpulkan menjadi
satu dan dicetak menjadi sebuah buku yang saat ini menjadi Best Seller. Jangan
jadikan usia sebagai kendala untuk melahirkan sebuah karya tulis. Melalui karya
tulis yang kita hasilkan, jika kita sebagai ASN kita dapat jadikan sebagai
bahan naik pangkat, merupakan royalti yang mendatangkan banyak uang, ladang
amal dan dakwah kita melalui buku, selain itu kita akan dikenal oleh banyak
orang sebagai penulis buku. Sehebat apapun kita, jika tidak pernah dituliskan
maka semua akan menghilang bersama waktu.
Ada kiat-kiat yang dapat kita lakukan
dalam menulis, yaitu: yakinlah diri bahwa menulis itu mudah, banyaklah membaca
dan berdiskusi dengan orang lain, beranikan diri untuk memulainya, tulislah apa
yang ingin kita tulis jangan takut salah, kita harus tahu tulisan apa yang
disukai oleh media massa, dan yang pasti jangan mundur dalam menghadapi
tantangan. Allah yang menggerakkan kita semua untuk mau belajar Berani memilih
menjadi Guru, harus berani belajar sepanjang hayat. Kata-kata bijak yang sangat
memotivasi kita sebagai seorang pendidik. Masihkan kita semua malas menulis?
Semangat, jangan malas, usia bukan halangan, insyaallah dari menulis akan
banyak manfaat yang kita rasakan.
Kesimpulan dari materi workshop malam
ini adalah belajar menginspirasi dunia dari hal-hal kecil yang orang anggap tak
ada nilainya. Teruslah berjalan menuju kebenaran yang sesuai dengan hati nurani
kita. Jangan pedulikan orang bicara apa
tentang kita, yang pasti terus berjalan di jalan yang Allah ridhoi.
Semoga kisah perjuangan guru desa di Nusa Tenggara Timur yang saya resume dapat
menjadi inspirasi bagi kita khususnya pendidi. Dengan menulis kita banyak mendapatkan manfaat.
Sebagaimana yang Om Jay katakan, Menulislah Setiap Hari dan Rasakan Manfaatnya.
# Semangat Menulis
#Salam Literasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar